Mantan Menteri Hukum dan HAM, Yusril Ihza Mahendra, menyampaikan harapannya agar kunjungan Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, ke Brasil tidak terganggu oleh insiden yang melibatkan Warga Negara Brasil, Juliana Marins, di Indonesia. Pernyataan ini ia sampaikan menanggapi polemik yang mencuat setelah pihak Brasil mengancam menempuh jalur hukum internasional atas kasus hukum yang menjerat Juliana.

Yusril menilai kunjungan Prabowo ke Brasil memiliki arti penting bagi diplomasi Indonesia di kawasan Amerika Latin. Ia menyebut bahwa hubungan bilateral Indonesia-Brasil tidak seharusnya tercemar oleh satu kasus hukum yang masih dalam proses penyelesaian secara adil.

“Kita harus pisahkan antara urusan hukum dan diplomasi kenegaraan. Prabowo menjalankan tugas negara, dan kasus Juliana Marins tetap harus dihormati proses hukumnya sesuai aturan di Indonesia,” tegas Yusril saat diwawancarai di Jakarta, Kamis (tanggal disesuaikan).

Yusril juga meminta publik untuk tidak berspekulasi berlebihan mengenai dampak insiden Juliana terhadap hubungan diplomatik kedua negara. Ia menekankan pentingnya menjaga martabat hukum Indonesia tanpa menutup pintu dialog internasional.

Sementara itu, pemerintah Brasil masih memantau perkembangan kasus tersebut melalui jalur resmi. Mereka telah mengajukan nota diplomatik, namun slot bet 200 hingga kini pemerintah Indonesia belum memberikan pernyataan resmi terkait respons terhadap desakan Brasil.

Yusril yakin Prabowo dapat menjaga wibawa diplomasi Indonesia sekaligus menyampaikan pesan bahwa Indonesia tetap terbuka untuk kerja sama, selama kedua negara saling menghormati hukum dan kedaulatan masing-masing.

By admin