Sunat atau sirkumsisi merupakan praktik yang telah dilakukan selama ribuan tahun di berbagai budaya dan agama. Meskipun sering dianggap sebagai ritual keagamaan atau tradisi sosial, penelitian medis modern menunjukkan bahwa sunat memiliki berbagai manfaat kesehatan yang signifikan situs trisula88.
Manfaat Medis Sunat
-
Menurunkan Risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Bayi laki-laki yang tidak disunat memiliki risiko lebih tinggi mengalami ISK dibandingkan mereka yang telah disunat. ISK yang berulang dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk gangguan ginjal. -
Mengurangi Risiko Penyakit Menular Seksual (PMS)
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pria yang disunat memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit menular seksual, termasuk HIV, herpes, dan human papillomavirus (HPV). -
Mencegah Fimosis dan Parafimosis
Fimosis adalah kondisi di mana kulit kulup tidak dapat ditarik ke belakang, yang dapat menyebabkan infeksi dan nyeri. Parafimosis, kondisi di mana kulup terjebak di belakang kepala penis, juga dapat dicegah dengan sunat. -
Kesehatan dan Kebersihan yang Lebih Baik
Sunat membantu menjaga kebersihan organ intim dengan mengurangi risiko penumpukan smegma, yaitu zat yang dapat menyebabkan bau tidak sedap dan infeksi jika tidak dibersihkan dengan baik. -
Menurunkan Risiko Kanker Penis dan Serviks pada Pasangan
Pria yang disunat memiliki risiko lebih rendah terkena kanker penis. Selain itu, pasangan mereka juga memiliki risiko lebih rendah terkena kanker serviks yang disebabkan oleh infeksi HPV.
Pertimbangan dan Risiko
Meskipun memiliki manfaat medis, sunat juga memiliki risiko seperti perdarahan, infeksi, dan nyeri. Oleh karena itu, prosedur ini harus dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih untuk meminimalkan komplikasi.
Sunat bukan sekadar ritual budaya atau keagamaan, tetapi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan yang didukung oleh penelitian medis. Keputusan untuk menjalani sunat harus mempertimbangkan faktor kesehatan, budaya, dan preferensi pribadi, dengan berkonsultasi kepada tenaga medis profesional.